Di Indonesia, perempuan sudah sedari kecil ditanamkan pendidikan untuk menjadi seorang ibu. Sebaliknya, tidak ada yang mengajarkan kepada laki-laki bagaimana cara menjadi seorang ayah. Makanya, tak heran jika banyak ayah-ayah muda yang kebingungan saat menjalani momen-momen awal mereka menjadi orangtua.

Gambar oleh Candelario Gomez Lopez dari Pixabay

Menjadi seorang ayah yang baik tentunya akan sangat bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan si kecil. Anda juga pastinya akan lebih disayangi istri. Yuk, simak tips menjadi seorang ayah baru berikut ini.

Pendapat bahwa bayi seharusnya hanya diurusi oleh istri adalah pandangan yang sangat kuno. Sebagai ayah yang baik, tentunya Anda juga harus ikut berpartisipasi dalam merawat anak. Anda bisa bergantian untuk memandikan si kecil, atau mengganti popoknya. Jika bayi mengalami ruam popok, tidak perlu panik. Karena, Anda bisa langsung mengoleskan salep Bepanthen untuk meredakan iritasi dan ruam tersebut.

Di masa-masa awal setelah bayi lahir, dijamin rutinitas Anda dan istri mendadak jadi berubah. Tidur bisa jadi lebih tidak teratur, begitu pula dengan jadwal makan. Namun, Anda harus sabar. Anda perlu menunggu hingga bayi mulai menunjukkan pola makan maupun pola tidurnya. Pola tersebut biasanya terbentuk saat si kecil berusia 3 bulan. Tapi, pola tersebut bisa berubah lagi di bulan selanjutnya. Itu adalah hal yang normal.

Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengikuti secara taat pola dari rutinitas si kecil. Untuk mempermudah si kecil tidur, Anda bisa mempersiapkan aktivitas kecil yang menyenangkan. Misalnya, menyanyikan lagu nina bobo hingga si kecil terlelap. Ingat, tidurkan si kecil di tempat tidurnya saat ia merasa mengantuk. Ini membantu agar dia bisa tidur dengan sendirinya tanpa harus membuat Anda atau istri begadang.

Dalam hal ini, tentu saja maksudnya bukan Anda yang ikut menyusui layaknya sang ibu. Momen menyusui ASI secara langsung memang hanya bisa dilakukan oleh perempuan. Tapi, bukan berarti tidak ada hal yang tidak bisa Anda lakukan. Coba perhatikan istri Anda. Jika ia mengalami masalah aliran ASI yang tak lancar, hiburlah istri dengan mengatakan bahwa hal tersebut sangatlah normal. Anda bisa membantu memijat istri dan memanjakannya. Selain itu, Anda juga bisa belajar mengolah bahan makanan yang berguna untuk menambah aliran ASI.

Saat istri akan menyusui si kecil, pastikan bahwa ia merasa nyaman. Anda bisa membawakannya segelas air atau bantal untuk dijadikan sandaran. Anda juga bisa bantu menyusui si kecil dengan menggunakan botol susu dot di malam hari. Usahakan agar lampu tetap temaram dan berinteraksi secukupnya. Jangan lupa untuk menyendawakan si kecil setelahnya.

Kehadiran bayi sudah pasti membuat para kerabat berdatangan untuk menjenguk istri dan anak Anda. Di sini, ada baiknya Anda menjadi koordinator dan merencanakan jam kunjungan. Anda bisa meminta bantuan orang tua untuk membantu mengatur jadwal kedatangan para kerabat. Idealnya, tamu yang datang bisa diberi jarak hitungan minggu. Sehingga, Anda dan pasangan memiliki waktu untuk beristirahat.

Sebagai ayah, jangan lupa untuk memperhatikan kenyamanan istri dan kesehatan anak, ya. Misalnya, tegaslah dalam memberikan pengertian bahwa si kecil tidak boleh dicium atau dipeluk oleh kerabat yang merokok. Jika saat ini Anda dan istri merasa lelah dan tidak ingin dikunjungi, tidak masalah! Berilah penjelasan yang tegas namun tetap sopan dalam menolak permintaan berkunjung dari kerabat maupun teman. Bagaimanapun juga, Anda dan istri juga butuh waktu untuk beristirahat!

Itulah sejumlah tips bagi ayah baru. Jangan lupa untuk selalu membiasakan rutinitas bagi Si Kecil dan bila terdapat tanda ruam popok seperti kemerahan pada kulitnya, segera oleskan krim anti ruam. Semoga ulasan tips di atas bisa membantu Anda mengarungi dunia parenting bersama istri dengan baik. Selamat mempraktekkan!