Wisata Ekstrim Tana Toraja

Tana Toraja, mendengar nama itu ditelinga pasti akan membuat merinding dan bercampur dengan rasa penasaran di benak pikiran. Tana Toraja menyimpan daya magis dalam bebatuan megalitik Lore Lindu yang terletak di kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Pesona dari Tana Toraja yang paling terkenal adalah sebuah situs Orang Mati yang Hidup. Kami akan mengupas tentang pesona Wisata Ekstrim Tana Toraja hanya untuk anda.

Ulasan Tana Toraja

Di Tana Toraja, anda dapat menemukan situs makam pahat, makam goa purba, menhir, dan perkampungan Kete Kesu yang unik. Hal itu membuat Tana Toraja dimasukkan dalam daftar sementara warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2004. Dan untuk menyambut baik hal tersebut, masyarakat Toraja mengadakan upacara Pesta Toraja yang digelar di pasar seni Rantepoa. Dalam acara tersebut, masyarakat menyuguhkan acara yang fantastis. Serangkaian tarian dan atraksi dari 15 kecamatan pun di keluarkan. Ini dikarenakan dari ungkapan kegembiraan masyarakat sekitar.

Daya tarik tempat ini adalah masyarakatnya yang selalu mempertahankan kepercayaan dan tradisi dalam siklus kehidupan dan kematian di Bumi. Masyarakat Toraja meyakini bahwa bangsawan Toraja adalah keturunan dewa yang turun untuk tinggal di Bumi dengan keindahan alamnya. Masyarakat Toraja percaya bahwa dengan melalui ritual untuk mereka yang hidup dan yang telah mati, maka tanah dan rakyatnya akan terjaga. Upacara kematian diadakan pada sekitar bulan Juli dan September yaitu setelah musim panen. Sedangkan upacara kehidupan biasanya diadakan pada bulan Oktober atau pada saat musim tanam tiba. Mayat yang meninggal pada masa tanam tidak akan dikuburkan hingga musim panen tiba sehingga harus ditunda berbulan-bulan dan disimpan di rumah khusus sampai waktu itu tiba.

Souce : GoogleMaps/Torma Empra

Jika anda berwisata ke Tana Toraja, anda bisa berkunjung ke Londa, Lemo, dan Tampang Allo karena disana anda akan menemukan sebuah pemakaman yang berdinding batu dan gua yang penuh dengan peti mati. Pemakaman ini adalah tempat yang sudah sangat terkenal sampai ke dunia internasional. Jika anda datang pada bulan Juli atau Desember, maka anda akan melihat pemandangan yang sangat unik dan ekstrim dari masyarakat sekitar karena pada bulan itu terdapat acara penyembelihan puluhan kerbau dan sapi dengan cara kolosal. Menurut kepercayaan, arwah kerbau yang disembelih tersebut akan menjadi alat transportasi untuk arwah yang meninggal menuju ke tempat peristirahatan terakhir yang terletak di selatan tempat tinggal manusia atau yang biasa dikenal dengan nama puya. Wisatawan juga dapat melihat upacara adat kematian Rambu Solo yang merupakan upacara kematian dan keluarga membuatkan pesta untuk penghormatan kepada yang meninggal. Pesta ini berlangsung antara 1 malam sampai 7 malam dengan menyembelih puluhan ekor kerbau dan babi.

Source : GoogleMaps/Abdu Latief

Selain itu, wisatawan dapat berkunjung ke Desa Ke’te Kesu’ untuk melihat rumah dari masyarakat Toraja yang sangat khas. Wisatawan akan dimanjakan dengan Tongkongan yaitu rumah khas Toraja yang mempunyai atap mirip dengan tanduk kerbau. Anda juga bisa mengunjungi Lemo yang terdapat kuburan menggantung di dinding. Kuburan ini dikhususkan untuk bangsawan. Di Lemo terdapat gua batu paling besar yang berbentuk bundar. Kuburan paling tua disini berumur kurang lebih 500 tahun yakni kuburan dari seorang tetua adat bernama Songgi Patalo.

Wisata Ekstrim Tana Toraja lainnya dapat anda temukan di Suaya dimana terdapat makam keluarga raja. Kemudian di dekat Sangala terdapat kuburan pohon bayi dimana bayi yang meninggal dikuburkan di sebuah pohon.

Perjalanan ke Tana Toraja

Untuk mencapai Tana Toraja, berikut kami berikan informasi transportasi yang bisa anda gunakan untuk menuju Tana Toraja :

Sebelum menuju Tana Toraja, anda harus menuju Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat yang menuju bandara Sultan Hasanuddin. Setelah sampai di bandara, ada 2 alternatif transportasi yaitu pesawat dan jalur darat. Jika menggunakan pesawat, pilihlah pesawat yang menuju ke Bandara Pong Tiku yang berlokasi di Rantetayo, Tana Toraja dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih 45 menit. Pesawat yang berangkat ke Tana Toraja hanya ada pada hari Selasa dan Jumat. Sedangkan menggunakan jalur darat, anda akan menempuh waktu kurang lebih 8 jam perjalanan.

Tips Berwisata ke Tana Toraja

Untuk berwisata ke Tana Toraja, ada larangan dan ada aturan yang harus dipenuhi. Nah, berikut ini kami berikan tips jika ingin berkunjung ke Tana Toraja.

  • Jika anda berkunjung ke Tana Toraja, diusahakan agar menggunakan pakaian adat dan patuhi aturan adat dari masyarakat Toraja.
  • Anda bisa memberikan hadiah pada saat memasuki rumah Tongkonan seperti rokok, dan sebagainya. Hati-hati saat masuk ke Tongkonan karena lorongnya rendah.
  • Gunakan kendaraan yang tepat saat berkeliling ke Tana Toraja karena kondisi jalan yang tidak diaspal.
  • Pada saat masuk ke gua tempat pemakaman, berniatlah baik dan jangan sekali-kali mempunyai niat untuk mengambil sesuatu dari sana.
  • Bawalah kamera untuk mengambil gambar karena terdapat tempat-tempat yang menakjubkan di Tana Toraja seperti Enrekang, Makale, dan sebagainya.

Demikianlah tadi ulasan kita kali ini mengenai Wisata Ekstrim Tana Toraja. Semoga dapat menjadi referensi anda dalam menjelahi keindahan alam nusantara. Selamat berlibur!!


Komentar

Sudah Baca Bro/Sis ? Beri Komentar dong Sekarang :D

Archive

Formulir Kontak

Kirim