Kuliner Ikan Bakar dan Jelajah Goa Peninggalan Belanda di Pantai Goa Sumbawa
Tidak salah kalau sebagian orang menyebutnya pantai ikan bakar karena inilah ciri khas pantai yang terkenal karena kuliner ikan bakarnya. Pantai yang berada di depan Kompi Senapan II ini hanya berjarak 5 (lima) kilometer dari kota Sumbawa Besar.
Source : GoogleMaps/Indira Kumala |
Juga tidak salah menyebutnya pantai nelayan, karena usut punya usut, cerita Pantai Goa di Sumabawa ini berasal dari imigran Bajo Utan dari Bugis yang pindah dan mulai menempati pesisir pantai itu. Mereka menjalani kehidupan di sana dengan berprofesi sebagai nelayan dan juga pedagang. Merekalah yang menemukan sebuah goa yang merupakan peninggalan penjajah di pesisir pantai tempat mereka bermukim. Berita inilah yang menyebar dari mulut ke mulut dari orang-orang Bajo yang berjualan di pasar-pasar terdekat.
Mulailah ramai berdatangan orang-orang yang penasaran dengan cerita tersebut. Ini juga cikal dinamakannya pantai tersebut dengan Pantai Goa. Ini juga menjadi embrio ramainya pantai Goa dan sejak itu, lama-kelamaan pantai Goa tidak lagi menjadi pantainya nelayan saja namun merambah ke pantai tujuan pariwisata.
Warga Bajo yang memang berprofesi sebagai nelayan mulai membuka warung makan yang menyediakan hidangan laut bakar, singang, dan hidangan khas Sumbawa lainnya. Warga Sumbawa yang mulanya hanya ingin berekreasi di pantai, mulai saat itu juga bisa berwisata kuliner di pantai goa. Banyak pengunjung yang menaruh minat terhadap wisata kuliner tesebut.
Namun jangan salah, walau kuliner ikan bakar menjadi ikon Pantai Goa, sisi keindahan panorama pantai juga tidak kalah menariknya jika dibandingkan dengan pantai lainnya. Inilah yang membuat masyarakat Sumbawa dan pengunjung dari daerah lain betah berlama-lama menghabiskan waktu liburan bersama keluarga mereka di pantai goa. Tidak hanya berkuliner tapi juga bisa berwisata alam, wisata pantai dengan suasana yang nyaman dan menentramkan.
Source : GoogleMaps/Melisa Riska Putri |
Sebelumnya memang karena berjalannya waktu, banyak masyarakat setempat yang mulai berjualan serampangan tidak pada tempatnya yang membuat pemandangan wisata Pantai Goa menjadi tidak rapi, terlihat kumuh dan tidak teratur. Akan tetapi, Dinas Pariwisata Kabupaten Sumbawa responsive terhadap keadaan tersebut. Beberapa tahun belakangan Pantai Goa sudah terlihat keteraturannya. Renovasi Pantai Goa yang dilakukan dinas setempat diantaranya; merenovasi warung makan dan pemukiman warga setempat dengan membuat rumah yang sejajar, dan meletakkan balai-balai (berugak)tempat makan ikan bakar bagi para pengunjung. Tidak hanya itu, diadakan juga perbaikan jalan, pembuatan dermaga, renovasi musholla, serta pemasangan lampu jalan. Inilah yang membuat Pantai Goa mendapatkan kembali tempat di hati pengunjung lokal maupun luar Sumbawa.
Satu lagi kelebihan Pantai Goa, yaitu kegiatan memancing. Ya, pengunjung bisa menghabiskan waktu bersantai dengan memancing. Terbukti ini menjadi magnet tersendiri Pantai Goa karena tidak ada batasan waktu maupun jumlah ikan yang didapat. Selain memancing, kuliner ikan bakar dan panorama pantai, pengunjung juga bisa menyaksikan aktifitas dermaga yang digunakan untuk pemberhentian kapal-kapal nelayan.
Namun ada satu hal yang perlu menjadi perhatian kita bersama dan menjadi masalah di semua tempat pariwisata di Indonesia, kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan. Banyaknya pedagang yang membuang sisa ikan maupun kotoran ikan ke laut. Belum lagi banyak kotoran-kotoran yang sengaja dibuang oleh pengunjung. Sudah seharusnya, kita sebagi pengunjung, para penduduk yang bermukim di sana, juga pemerintah bekerja sama dalam mengelolah sarana yang telah ada serta menjaga kebersihan lingkungan dan fasilitas yang telah disediakan. Agar pantai goa terlihat lebih bersih dan semakin banyak pengunjung yang berdatangan baik dari dalam maupun luar daerah Sumbawa.
Komentar