Jenis Jenis Reksadana Yang Wajib Diketahui Calon Investor

Banyak yang masih menganggap jika investasi terdengar mengerikan. Membutuhkan dana yang besar untuk bisa berinvestasi demi kehidupan yang lebih baik. Padahal saat ini sudah banyak jenis investasi salah satunya adalah reksadana. Bahkan anda bisa hanya memanfaatkan aplikasi untuk bisa investasi. Yang saat ini menjadi yang terbaik adalah Bibit, untuk mengenal lebih dalam yuk simak jenis dari investasi reksadana berikut.

Jenis Jenis Reksadana Yang Perlu Anda Ketahui

1. Reksadana Pasar Uang

Jenis reksadana yang pertama adalah Pasar Uang yang memiliki kebijakan untuk investasi sejumlah 100% dalam instrumen pasar uang. Anda perlu tahu jika yang dimaksudkan dengan pasar uang adalah surat berharga yang jatuh temponya tidak melebihi dari 1 tahun. Termasuk di dalamnya juga deposito di bank yang juga masuk dalam jajaran pasar uang. Selain itu Surat Utang yang dikeluarkan oleh korporasi juga negara juga masuk pasar uang.

Surat utang seperti Sukuk ritel hingga Obligasi Ritel akan masuk dalam pasar uang, jika anda reksadana untuk membeli obligasi tersebut jatuh tempo tidak melebihi satu tahun. Bisa dikatakan jika reksadana pasar uang merupakan yang paling rendah risikonya. Hal ini dikarenakan instrumen investasinya sangat mudah untuk dicarikan. Reksadana jenis ini sangat cocok untuk anda pemilik profil konservatif jika anda menggunakan aplikasi Bibit untuk menabung Reksadana.

Namun anda juga perlu tahu jika imbalan dari hasil investasi ini juga paling rendah jika dibandingkan reksadana lainnya. Kelebihan lainnya selain aman, jenis satu ini juga akan bebas pajak. Sangat berbeda jika anda berinvestasi dengan deposito, anda akan dikenakan pajak sebesar 20% saat anda akan mencairkan keuntungan. Pasar uang juga tidak terdapat masa kontrak, sehingga bisa dicairkan kapan saja tanpa ada batasan waktu.

Kelebihan yang lainnya, anda juga bisa membeli investasi ini dengan cara online. Begitu juga ketika anda membeli reksadana di aplikasi terbaik, yang memang sudah menjadi aplikasi terpercaya. Anda yang masih mencoba untuk berinvestasi dan tidak ingin memiliki risiko yang besar, maka pasar uang menjadi pilihan yang tepat. Meskipun nanti keuntungan yang anda dapatkan juga tidak akan sebesar jenis investasi lainnya.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Selanjutnya yang perlu anda tahu tentang jenis reksadana adalah reksadana pendapatan tetap. Instrumen reksadana ini menepati urutan nomor dua jika anda mencari yang risikonya rendah. Karena yang paling rendah masih tetap dipegang oleh pasar uang. Secara definisi, pendapatan tetap merupakan reksadana dengan kebijakan investasi minimal 80 persen di efek utang ataupun instrumen obligasi, yang jatuh temponya 1 tahun di atas.

Anda juga perlu tahu, jika reksana ini masuk dalam jajaran reksadana yang ditawarkan oleh bibit. Dinamakan dengan pendapatan tetap karena akan diberikan bunga secara konsisten dan tetap untuk para pemegang efek. Seringkali jenis reksadana satu ini hanya akan ditulis dengan nama obligasi saja. Ada beberapa kelebihan yang membuat produk investasi ini masih banyak peminatnya. Salah satunya adalah pencairannya yang fleksibel dan bisa kapan saja.

Bahkan anda tak perlu biaya yang besar untuk memulai reksadana satu ini, yaitu dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 100.000. Dan hal ini berlaku untuk anda yang memulai reksadana obligasi. Sementara jika anda investasi obligasi murni anda harus menyiapkan dana setidaknya Rp. 5 jutaan. Tentunya sangat jauh selisih dari budget yang tinggi. Inilah mengapa reksadana obligasi menjadi salah satu reksadana yang juga cocok bagi para pemula.

Untuk sistem dari obligasi sendiri, umumnya harga obligasi akan bergerak naik dan juga turun tergantung dari suku bunga sedang naik atau turun. Tak hanya itu faktor demand dan juga supply juga akan memberikan pengaruh pada pasar obligasi. Reksadana satu ini sangat cocok untuk anda yang memiliki profil resiko moderat. Dimana keuangan akan ditargetkan dicapai di waktu 1 hingga 3 tahun. Obligasi juga memiliki return yang lebih tinggi dibandingkan pasar uang.

3. Reksadana Campuran

Reksadana campuran merupakan reksadana yang memiliki kebijakan untuk investasi di saham, pasar uang dan juga obligasi. Dan Bibit Ojk hanya menyediakan 1 untuk jenis ini di saham syariah tetapi harus melalui "Pilih Reksa Dana Sendiri" dan memang mereka di profil resikopun lebih mengarah pada ketiga jenis selain ini. Dalam reksadana campuran, akan terdapat komposisi dimana masing masing jenis, akan mengambil paling banyak 79 jenis. Reksadana dikatakan sebagai jenis campuran jika memiliki ketiganya sekaligus.

Tidak diperkenankan untuk memiliki dua atau menghilangkan salah satunya. Yang terjadi di lapangan, dalam reksadana campuran porsi masing masing investasi sangat beragam. Ada yang lebih dominasi pada sahamnya, ada yang porsi lebih besar di obligasi dan ada juga yang berimbang. Karena itulah, anda selaku calon ivestor harus benar benar hati hati dalam menentukannya. Jika sahamnya lebih besar maka tingkat risikonya nanti juga akan menjadi lebih besar.

Dan untuk berapa porsinya ini akan ditentukan oleh manajer Investasi. Anda tidak berhak untuk memilih dan menentukan mana yang akan lebih banyak porsinya. Tetapi anda bisa memilih reksadana campuran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan anda. Jika anda ingin mendapatkan risiko rata rata, ada baiknya untuk memilih yang porsinya berimbang. Inilah mengapa bibit reksadana tidak menawarkan banyak jenis satu ini.

4. Reksadana Saham

Jenis yang terakhir dengan risiko paling agresif adalah reksadana saham. Hal ini dikarenakan reksadana saham akan memiliki kebijakan berinvestasi saham minimal 80% dari semua total nilai aktivisa bersih. Jika dibandingkan dengan jenis produk reksadana lainnya, saham merupakan yang paling menggiurkan dan potensi keuntungannya lebih tinggi.  Naik turunnya saham begitu fluktuatif, yang sangat cocok untuk para investor dengan profil risiko yang juga agresif. Jadi bisa dalam 1 hari untung 1% misalnya, tetapi dalam 1 bulan kedepan tidak naik-naik, bisa juga dalam 1 bulan kedepan naik 30%, tapi 11 bulan kedepan stabil angka tsb, begitupun sebaliknya bisa juga turun drastis seperti kejadian saat Covid maret 2020 lalu.

Jika melirik pada pengertiannya, reksadana saham merupakan reksadana yang memiliki portolio saham dari berbagai perusahaan yang berbadan hukum serta tercatat di BEI. Tak hanya terdaftar di bursa efek Indonesia, namun juga ada beberapa yang terdaftar dalam bursa efek luar negeri. Mengingat ada banyak perusahaan, maka keuntungan yang nantinya didapatkan juga akan bergantung pada perusahaan tersebut.

Secara sederhana, jika perusahaan merugi maka anda juga akan mendapatkan pengaruh. Hal ini juga berlaku jika pasar saham sedang tidak kondusif akibat dari bencana ataupun pergolakan politik. Reksadana saham sangat cocok bagi anda yang ingin berinvestasi jangka panjang, yaitu di atas 5 tahun. Cara investasi reksadana ini juga sangat mudah, anda hanya perlu untuk mengunduh aplikasi terpercaya dan mereka akan langsung membantu anda.

Setelah mengetahui jenis jenis dari reksadana, anda juga harus tahu akan aplikasi reksadana yang paling terpercaya. Bibit, memberikan banyak fitur menarik dan juga menawarkan profil risiko yang disesuaikan dengan anda. Mereka akan menilai dari segi penghasilan hingga usia anda. dengan begitu anda bisa memilih dan menentukan reksadana yang tepat bagi anda. Berbagai penawaran menarik dan mudah juga disertarakan, tak usah khawatir bagi para pemula.

Untuk teman-teman yang mau mencoba menabung di Bibit, dapatkan Cashback senilah Rp 25.000 yang dapat dipakai pada saat pembelian reksadana dengan menggunakan Kode referal : keluargapermana saat registrasi.

Komentar

Sudah Baca Bro/Sis ? Beri Komentar dong Sekarang :D

Archive

Formulir Kontak

Kirim